Menanam Peppermint

Mint atau peppermint (mentha piperita) atau spearmint (mentha spicata) ialah tanaman yang terhitung dalam keluarga Laminaceae. Ada kira-kira lebih 3. 200 type mint. Mint punya asal-usul di Eropa serta Mediterania. Orang Romawi memakai mint untuk bumbu masakan serta difungsikan untuk menjamu tamu-tamu mereka. Mitologi Romawi mengatakan bahwasanya tanaman mint datang dari bidadari bernama Minthe yang dikutuk jadi tanaman. Terputus dari yakin atau tdk, beragam type tanaman yang terhitung dalam keluarga mint kerap ditandai dengan bau serta rasa yang unik. Tanaman yang masuk dalam keluarga mint salah satunya merupakan lavender, rosemary, peppermint, serta spearmint. 

Aroma wangi serta beri kesegaran daun mint dipicu terdapatnya kandungan minyak atsiri bersifat minyak menthol. Daun mint juga memiliki kandungan vitamin C, provitamin A, fosfor, besi, kalsium serta potasium. Kegunaan daun mint misalnya difungsikan buat bahan obat-obatan, kuliner, kosmetik, difungsikan dalam sistem pembuatan pasta gigi, permen karet, kurangi dismenorhea (nyeri haid), kurangi problem pencernaan, kurangi sakit kepala. Akan tetapi, pemanfaatan mint yang terlalu berlebih dapat juga membuat resiko samping iritasi kulit, flushing (kemerahan kulit), sakit kepala, iritasi selaput lendir serta mulas. Menthol ialah diantara bahan kimia aktif dalam teh, serta sanggup membuat penutupan tenggorokan pada anak-anak kecil serta orang dewasa. Seorang yang punya asma perlu menjauhkan pemanfaatan product makanan yang memiliki kandungan mint dikarenakan memperburuk keadaan itu dengan membuat ada problem bernafas. Wanita yang lagi tengah hamil atau menyusui bayi dengan cara ketat perlu menjauhkan konsumsi teh mint. Mengambil teh mint sepanjang kehamilan sanggup membuat keguguran. Menggunakan minyak peppermint di muka anak-anak sanggup membuat problem pernapasan yang kritis. 

tehmint 

Dosis yang disarankan untuk pemanfaatan mint dalam teh mint merupakan rendam 1 sdt daun peppermint atau spearmint kering dalam secangkir air mendidih sepanjang semestinya sepuluh menit serta dinginkan. Minum ini dua hingga tiga kali 1 hari diantara saat makan. 

Menanam mint bakal lebih enteng lewat cara stek, terlebih untuk type peppermint. Sedang untuk spearmint dapat lebih enteng ditanam lewat biji di banding peppermint. 

menanam mint dari biji : 

- Siapkan media kompos : sekam bakar = 1 : 1 (dapat memakai media yg lain). Kukus media tanam atau apabila butuh beri nematisida (furadan 3 GR) dengan dosis 1 jumput jari atau 5 butir di permukaan media sehabis media tanam dimasukan ke pot semai untuk memelihara benih dari serangga dimuka penyemaian. 

- Dikarenakan biji mint benar-benar kecil maka taburkan benih mint diatas permukaan 

- Tutupi tipis-tipis dengan sedikit media lalu siram dengan sprayer untuk membasahi biji yang sudah ditaburkan. 

- Tutup wadah sisi atas dengan plastik bening untuk memelihara kelembaban atau apabila tdk ditutup plastik maka lihat kelembaban dengan teratur dengan menyiram dengan teratur. letakkan ditempat teduh serta jelas. Saat mint mulai berubah buka tutup plastiknya. 

- Hati-hati selagi menyiram benih mint yang mulai berubah dikarenakan tunasnya benar-benar kecil serta benar-benar sensitif dengan tetesan air, seandainya tdk hati-hati maka bakal beralih cokelat serta membusuk. Panduan yang dapat dilaksanakan tak sekedar dengan menyiram memakai sprayer lembut yakni dengan meletakan tatakan memuat air di bawah wadah penyemaian, akan tetapi jangan lantas terlalu berlebih. Kelak air bakal naik ke atas sesuai sama prinsip kapilaritas. 

- Mint dapat dipindah ke pot yang semakin besar saat tanaman mulai terliat besar serta tahan untuk dipindah. 

- Mint sukai panas matahari serta air yang cukup, apabila keunggulan air bakal membuat busuk batang.